Apa yang dimaksud dengan pembelajaran mandiri?

Selesai

Anggota tim Anda harus memahami bagaimana pikiran serta emosi setiap individu berpengaruh terhadap kemampuan dalam mengatasi tantangan. Mereka juga membutuhkan metode untuk mengatasi pelatihan dan proyek secara strategis.

Metakognisi dan regulasi mandiri

Apakah Anda pernah kesulitan dalam mengerjakan suatu proyek atau tantangan karena Anda tidak tahu harus mulai mengerjakan dari mana? Pendekatan Anda untuk menyelesaikan masalah bisa jadi sama pentingnya dengan solusi masalah tersebut. Saat berhadapan dengan tantangan, luangkan waktu untuk mempertimbangkan cara Anda dalam menanggapi proses pemecahan masalah.

Kemampuan mengatasi masalah dengan penggunaan strategi diperlukan untuk proyek grup dan individu. Agar dapat tetap mengendalikan usaha serta tujuan, Anda harus menggunakan:

  • Metakognisi. Anda sadar akan pikiran serta keadaan emosi Anda.
  • Regulasi mandiri. Anda lah yang mengelola reaksi emosi Anda.
  • Pembelajaran mandiri. Anda menggunakan strategi untuk merencanakan, menguji, mengevaluasi, dan menyempurnakan pekerjaan Anda secara berulang-ulang.

Apa yang dimaksud dengan metakognisi?

Metakognisi adalah kesadaran mengenai cara Anda berpikir, belajar, atau melakukan sesuatu. Metakognisi adalah cara Anda berpikir tentang cara berpikir itu sendiri. Pada dasarnya, yang dimaksud metakognisi ialah pemahaman Anda mengenai diri Anda, pikiran Anda, serta tindakan Anda. Anggaplah metakognisi sebagai senter yang dapat Anda gunakan untuk mengarahkan pikiran Anda. Metakognisi memiliki dampak yang signifikan terhadap pembelajaran. Topik ini adalah salah satu dari sekian topik yang paling banyak diteliti di bidang pembelajaran selama 40 tahun terakhir.

Drawing that shows a person pointing a flashlight labeled metacognition to navigate their thoughts.

Apa yang dimaksud dengan regulasi mandiri?

Regulasi mandiri adalah kemampuan Anda untuk mengontrol atau mengalihkan emosi dan gejolak yang mengganggu. Regulasi mandiri membuat Anda tetap tenang dalam situasi yang menantang dan memberikan respons secara lebih efektif. Regulasi mandiri adalah kemampuan yang penting dalam mengelola situasi yang menantang, misalnya tenggat waktu dan masalah saat pengembangan atau pengujian kode. Mengatur emosi Anda sendiri merupakan salah satu bagian dari kecerdasan emosional (EQ).

Catatan

Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengidentifikasi, memberi nama, dan mengelola emosi Anda. Anda dapat menggunakan EQ Anda untuk mengenali respons emosional Anda sendiri terhadap tantangan dan tenggat waktu, misalnya rasa frustrasi, gelisah, atau panik. Setelah Anda mengenali perasaan ini, selanjutnya Anda akan menenangkan diri dan kemudian berpikir mengenai solusi yang harus dilakukan.

Drawing that shows self-regulation helping a person make a plan to tackle several problems.

Untuk mempelajari lebih lanjut pentingnya metakognisi dan regulasi mandiri, tinjau video berikut. Durasinya sekitar tiga menit.

Setelah Anda meninjau video tersebut, pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan ini:

  • Apa yang Anda temukan menarik atau mengejutkan tentang video itu?

  • Apa yang terasa familier bagi Anda? Apa yang ada hubungannya dengan Anda?

  • Apakah Anda terpikirkan saat menyelesaikan suatu masalah dan mengalami kesulitan? Apa yang terjadi selanjutnya? Apakah Anda tetap bertahan atau menyerah?

  • Dapatkah Anda memikirkan waktu saat Anda menggunakan metakognisi Anda untuk mendapatkan lebih banyak wawasan mengenai sikap Anda terhadap suatu proyek? Apakah Anda terbantu dengan cara berpikir Anda mengenai suatu proyek?

Mengatasi tantangan secara strategis

Ketika Anda menanggapi tugas yang menantang, Anda mungkin tidak tahu harus mulai mengerjakan dari mana. Atau, Anda mungkin ingin menyerah setelah mencoba untuk pertama kalinya karena rencana Anda tidak berhasil. Tetapi, rencana memang jarang langsung berhasil dengan sempurna pada percobaan pertama. Biasanya, Anda harus memikirkan ulang dan memperbaikinya.

Catatan

Regulasi mandiri menekankan bahwa Anda harus menetapkan ekspektasi yang realistis ketika Anda memulai proyek. Asumsikan bahwa Anda mungkin tidak sepenuhnya berhasil pada upaya pertama Anda dan bahwa Anda mungkin harus memperbaiki rencana Anda. Jika tidak, Anda mungkin berhenti jika rencana Anda tidak berfungsi pada percobaan pertama.

Salah satu cara mengatasi tugas yang menantang adalah dengan menjadi pribadi yang strategis dengan membuat rencana untuk menyelesaikan masalah atau mengerjakan tugas. Mengatasi suatu tantangan secara strategis dapat membantu Anda untuk menghindari halangan dalam belajar yang dapat membuat Anda ingin berhenti mengerjakan tugas. Salah satu contoh dari halangan ini termasuk tidak tahu harus mulai mengerjakan dari mana saat dihadapkan dengan tugas yang besar dan adanya kecenderungan untuk menyerah dalam mengerjakan tugas ketika Anda frustrasi.

Ketika Anda sedang berusaha menyelesaikan masalah atau mempelajari sesuatu yang baru, adanya rencana akan membuat Anda dapat mengontrol proses pemecahan masalah atau pembelajaran. Bagian berikut menjelaskan teknik yang dapat Anda gunakan untuk mengatasi pemecahan masalah dan pembelajaran dengan berorientasi pada penggunaan metode tertentu.

Menggunakan metakognisi Anda

Pendekatan yang strategis dimulai dengan penggunaan metakognisi. Metakognisi Anda adalah sesuatu yang membuat Anda agar menjadi individu yang strategis dan mengendalikan diri sendiri. Ketika Anda sadar akan pikiran serta tindakan Anda, kemungkinan untuk berhenti akan lebih kecil. Anda tidak akan membuang waktu untuk mencoba solusi yang tidak berhasil atau terasa seolah-olah Anda sudah gagal.

Tip

Latih metakognisi dengan mengatur cara berpikir Anda. Perhatikan dialog internal yang negatif atau yang merendahkan diri sendiri, dan ganti dengan dialog internal yang positif serta mendukung diri sendiri.

Tanpa adanya metakognisi, Anda akan lebih cenderung:

  • Suka asal menebak solusi suatu masalah.
  • Memikirkan kemajuan Anda dalam proyek berdasarkan durasi pengerjaannya, bukan tindakan yang Anda sudah lakukan atau hasil tertentu.
  • Menjadi frustrasi atau ragu atas kemampuan Anda.

Misalnya, jika Anda menghabiskan berjam-jam dalam mengerjakan tugas dan hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, Anda mungkin akan menyimpulkan bahwa Anda belum cukup ahli. Jika Anda tidak memahami kenapa hasilnya tidak sesuai harap Anda, atau bagaimana Anda dapat menghindarinya di masa depan, Anda mungkin akan menjadi tidak bersemangat. Anda mungkin tidak akan melanjutkan proyek atau bahkan berhenti berkarir di bidang teknologi.

Drawing that shows a sad person at a computer displaying the word 'challenge.' The person is thinking 'Maybe this isn't for me after all.'

Membagi tantangan

Tantangan yang besar bisa jadi merupakan sesuatu yang menakutkan. Pertimbangkan untuk membagi tantangan yang besar menjadi tugas yang lebih kecil. Strategi ini sering kali mempermudah Anda untuk mencari tahu apakah ada yang salah dalam proses atau langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan. Anda bisa mendapatkan bantuan dari orang lain untuk menyelesaikan tugas yang lebih kecil. Selain itu, menyelesaikan tugas yang lebih kecil sering kali lebih membuat Anda termotivasi. Anda dapat melakukan perayaan saat sudah berhasil menyelesaikan setiap tugas daripada menunggu sampai proyek selesai.

Drawing that shows a person shining a flashlight of metacognition on a large box signifying a challenge. Inside the box are many task boxes.

Mencatat atau membuat rekaman

Ketika dihadapkan dengan tugas yang sulit, Anda mungkin akan mencoba cara apa pun sambil berharap bahwa salah satu cara yang sudah dicoba akan berhasil. Tindakan yang Anda lakukan mirip seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Artinya, Anda melakukan sesuatu tanpa rencana atau hasil. Selain itu, Anda mungkin tidak mencatat berbagai tindakan yang sudah Anda coba dan mana tindakan yang berhasil. Sulit untuk mengembangkan pendekatan yang strategis jika Anda tidak mengetahui tindakan apa yang sudah dilakukan berikut dengan apakah tindakan tersebut berhasil mengatasi masalah.

Memiliki catatan atau rekaman dapat membantu Anda dalam mengatur dan melacak metode Anda untuk mengatasi masalah. Melacak kemajuan akan membuat Anda memahami dengan pasti akan solusi mana yang berhasil dalam waktu yang cukup lama. Catat atau tuliskan langkah-langkah yang sudah atau akan Anda coba, termasuk metode yang berhasil dan yang tidak. Gunakan catatan tersebut untuk meninjau pekerjaan yang sedang Anda lakukan serta mengetahui kemajuan masalah Anda. Anda juga dapat membagikan catatan Anda dengan orang lain yang berpengalaman, seperti mentor, kolega, atau rekan kerja. Orang tersebut akan mampu memberikan tanggapan dan saran tentang langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan.

Tip

Salah satu tujuan mencatat adalah agar Anda bisa menjadikan catatan tersebut sebagai referensi. Catatan tersebut akan berguna saat Anda mengatasi masalah. Selain itu, catatan yang Anda buat juga akan berguna bagi orang-orang yang cenderung menilai kemajuan berdasarkan waktu yang sudah dihabiskan daripada hasil yang ada. Anda bisa menjawab pertanyaan "Apa yang sudah saya lakukan selama tiga jam terakhir?", dan jawabannya terletak pada catatan yang Anda buat.

Drawing that shows a person with self-regulation reviewing notes: Today: Tried fixing bug by adding a space. Did not work.

Mencari saran

Jika Anda kesulitan, cari tahu tindakan yang sudah dicoba orang lain. Hubungi seseorang yang memiliki lebih banyak pengalaman dan mintalah pendapat orang tersebut. Orang yang dimaksud bisa jadi rekan kerja, guru, atau mentor Anda. Orang-orang tersebut mungkin akan memiliki beberapa langkah yang dapat Anda lakukan, teliti, atau coba dengan cara yang berbeda. Lakukan penelitian sendiri dengan menelusuri di internet serta membaca publikasi atau buku.

Drawing that shows one person asking two other people, 'Can you help me?' Self-regulation stands by, smiling.

Bandingkan tindakan yang Anda lakukan saat ini dengan saat pertama Anda mulai mengatasi masalah

Anda akan tertarik dengan adanya tujuan yang penting, misalnya jika berhasil menyelesaikan proyek, atau memiliki tujuan jangka panjang seperti menjadi pembicara publik. Tujuan-tujuan tersebut dapat memotivasi Anda untuk belajar atau mengikuti pelatihan, memulai pekerjaan baru, dan bahkan berganti karier. Menetapkan tujuan jangka pendek dan yang realistis dapat membuat Anda agar termotivasi dan konsisten. Berikan cukup kesempatan kepada diri Anda untuk merayakan keberhasilan kecil. Untuk menilai kemajuan Anda dengan akurat, jangan bandingkan tempat Anda sekarang berada dengan tujuan masa depan Anda, atau dengan kemajuan orang-orang di sekitar Anda. Bandingkan tempat Anda sekarang dengan saat Anda baru saja mulai.

Drawing that shows a person thinking of a long-term goal.

Misalnya, seorang musisi muda mungkin bercita-cita agar bisa memainkan alat musik seperti idolanya. Untuk mencapai tujuan jangka panjang ini, akhirnya pemusik tersebut belajar musik serta alat musik baru, dan merayakan kemajuan kecil dalam caranya memainkan alat musik. Dengan kata lain, sekarang si musisi belum memainkan alat musik seperti seorang yang ahli, tetapi tidak berarti bahwa dia tidak akan bisa melakukannya suatu saat nanti.

Menerapkan perulangan tanggapan tiga langkah secara berulang

Gunakan proses tiga langkah yang berulang yang disebut sebagai pembelajaran mandiri untuk menguji dan menyesuaikan rencana Anda dalam memecahkan masalah. Unit berikutnya akan menjelaskan konsep ini.